Hai sobat tekno sekalian.... udah lama nih mimin ga ngepost di blog ini.. bukan gegara mimin ga suka sama ini blog, tapi gara-gara tugas sekolah yg udh numpuk *sekarang libur sih,, efek asap... xD
Nah, kali ini mimin ngga ngebahas soal kabut asap... tapi ngebahas tentang virus di android.
" Waah... lepi gue hang nih,,, pasti fd lu banyak virusnya tadi". Kata-kata tersebut memang sudah lumrah didengar dari mulut pengguna windows.
" Kampret gue salah download applikasi nih, bro,. minta antivirus kuat donk", kata kata tersebut juga tidak asing bagi pengguna hp Symbian dimasa lalu.
Lalu, dimanakah virus di Android dan Windows Phone?? mungkin anda lebih lumrah mendengar ocehan pengguna android seperti "Elu sih, hp jaman batu appsnya seribu, tepar kan hp lu?" dibandingkan topik - topik yang berkaitan dengan virus.
Apa yang terjadi dengan virus? Mengapa kata-kata virus seolah - olah menghilang dalam hingar bingar kepopuleran android dan windows phone?? Mari kita bahas satu persatu... cekidot...
Dimulai dari Windows Phone. OS besutan Microsoft ini memang bisa dikatakan salah satu yang paling kebal dengan virus. User Windows Phone sampai saat ini tidak bisa melakukan penginstalan aplikasi dari luar WP Store (kecuali untuk Windows 10 Mobile, cara ini bisa dilakukan dengan developer mode...), dan Microsoft secara rutin memeriksa kandungan malware pada aplikasinya. Permission di Windows Phone sangatlah ketat. Aplikasi tidak akan bisa menembus sistem anda, karena sistem di windows phone tidaklah sama dengan windows. Tidak ada administrator, UAC atau bahkan SmartScreen pada Windows Phone (karena tidak dibutuhkan). Hal inilah yang menyebabkan tidak adanya developer yang berminat menciptakan virus WP.
Nah, jikalau tadi WP dikatakan kebal dari virus, bagaimana android juga bisa kebal dari virus? Bukankah Android adalah OS open source dan kita bisa menginstall aplikasi diluar play store yang ada? pertanyaan tersebut memang logis dan masuk akal. Tetapi tidak bila anda memahami bagaimana cara kerja manajemen daya pada Android dan Linux pada umumnya. Bila anda menggunakan android, sebenarnya aplikasi yang yang anda buka tidak langsung mengakses system, tetapi hanya dibuka pada ruangan sandbox, yang berarti aplikasi tersebut kehilangan kekuatan utamanya dalam replikasi, yaitu menanamkan script replikasi ke system android. Hal ini memang bisa menjadi berbeda pada Android yang sudah diroot, tapi sayangnya, perbandingan antara android yang telah diroot dan android yang masih disegel jauh bedanya. Apalagi, sebagian orang yang meroot androidnya adalah orang yang sudah berpengalaman, jadi mereka akan jeli dalam granting su bila suatu aplikasi mencurigakan meminta akses shell su pada androidnya. Kenyataan diatas membuat developer kembali berputus asa.
Tapi, jangan senang dulu... Developer dan hacker kini kembali mempopulerkan strategi lama mereka, yaitu Malware. Malware adalah singkatan dari malicious software (software berbahaya), dan virus sebenarnya berada di dalamnya (atau tetanggaan mungkin xD). Malware tidak seperti virus. ia tidak bereplikasi, tidak menular, tetapi akan merekam setiap aktivitas yang anda lakukan, termasuk kode password, akun bank hingga memunculkan pesan horor (hikss...). Modus lama ini tentunya lebih menguntungkan dibandingkan dengan hanya sekedar iseng memberi pesan hingga melumpuhkan device target tanpa menggarap apapun darinya. Parahnya lagi, sandbox yang dibuat oleh android tidak hanya membatasi gerak gerik virus, tetapi juga antivirus. sehingga, antivirus tidak banyak berkotek disini.
Terakhir, tips-tips agar tidak menjadi korban pelecehan privasi adalah:
- Berhati hatilah dalam menginstall sebuah aplikasi. Usahakanlah menginstall aplikasi dari tempat yang terpercaya seperti Play Store. Play Store menyediakan ratusan ribu aplikasi untuk pengguna android. meskipun keamanan apliaksi di PS tidaklah murni aman, tetapi setidaknya kita mengurangi kemungkinan tertular malware.
- Jangan beli aplikasi bajakan. Aplikasi bajakan memang popular semenjak jaman windows dan Symbian, tapi ingat,, kalau aplikasi bajakan bisa saja diberi script oleh sang pengedar, dan anda bisa menjadi korbannya.
- Jangan mudah mempercayai pop up ad atau banner yang terdapat dalam sebuah situs atau aplikasi. terkadang saya juga ketawa sendiri melihat ad ini,, beberapa ad memunculkan tulisan "Android anda memilik 12 Virus, lalu saya diarahkan ke aplikasi Launcher atau browser, padahal iklan tersebut tidak masuk akal. Iklan tersebut bisa juga mengarahkan anda ke aplikasi malware, sehingga bila tidak jeli, anda bisa dikerjai mentah mentah oleh iklan tersebut.
- Bagi rooted user, hindari granting shell su dari suatu apps yang mencurigakan, yang tidak anda inginkan fungsinya dan berhati2 lah saat menginstall sebuah script.
Nah, sekian saja darii ane,, kalo ada yang kurang greged, silahkan dikomeng..
Salam Bootlopers !!!
Komentar
Posting Komentar